Tampilan : Daftar Grid
Showing posts with label Sirah Nabawiyah. Show all posts
Showing posts with label Sirah Nabawiyah. Show all posts

Sejarah Hidup Muhammad



Judul : Sejarah Hidup Muhammad
Pengarang : Muhammad Husain Haekal
Penerjemah : Ali Audah


Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam, dengan nama yang begitu mulia, jutaan bibir setiap hari mengucapkannya, jutaan jantung setiap saat berdenyut, berulang kali. Bibir dan jantung yang bergerak dan berdenyut sejak seribu tiga ratus limapuluh tahun. Dengan nama yang begitu mulia, berjuta bibir akan terus mengucapkan, berjuta jantung akan terus berdenyut, sampai akhir zaman.

Pada setiap hari di kala fajar menyingsing, lingkaran-lingkaran putih di ufuk sana mulai nampak hendak menghalau kegelapan malam, ketika itu seorang muazzin bangkit, berseru kepada setiap makhluk insani, bahwa bangun bersembahyang lebih baik daripada terus tidur. Ia mengajak mereka bersujud kepada Allah, membaca shalawat buat Rasulullah. Seruan ini disambut oleh ribuan, oleh jutaan umat manusia dari segenap penjuru bumi, menyemarakkannya dengan salat menyambut pahala dan rahmat Allah bersamaan dengan terbitnya hari baru.

Dan bila hari siang, mataharipun berangkat pulang, kini muazzin bangkit menyerukan orang bersembahyang lohor, lalu salat asar, magrib, isya. Pada setiap kali dalam sembahyang ini mereka menyebut Muhammad, hamba Allah, Nabi dan RasulNya itu, dengan penuh permohonan, penuh kerendahan hati dan syahdu. Dan selama mereka dalam rangkaian sembahyang lima waktu itu, bergetar jantung mereka menyebut asma Allah dan menyebut nama Rasulullah. Begitulah mereka, dan akan begitu mereka, setelah Allah memperlihatkan agama yang sebenarnya ini dan melimpahkan nikmatNya kepada seluruh umat manusia.

Begitulah bunyi sedikit prakata yang kami nukil dalam Ebook ini. Dan untuk membaca sejarah hidup manusia yang paling mulia di muka bumi ini, kami Amowater Blog telah menyediakan Ebook Islami dalam format Jar yang tentunya bisa diinstal dan dapat dipakai di hampir semua jenis hape berplatform java.

Download gratis e-Book nya :

Download 1

Download 2

Aplikasi Android : Jejak Rasulullah



JEJAK RASULULLAH didesain khusus buat kamu yang ingin kenal lebih dekat dengan Rasulullah Muhammad SAW dengan penyampaian yang singkat dan sederhana sehingga Insya Allah mudah dipahami, dan diharapkan agar kita dapat Mencintai Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam berdasarkan hadits :

“Tidaklah (sempurna) iman salah seorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintainya daripada orangtuanya, anaknya dan segenap umat manusia.” (HR. Bukhari I/14 no.15, dan Muslim I/167 no.44)

Mencintai Rasulullah, bagaimana bentuknya? Sekedar memujinya dalam berabagai kesempatan, seperti setiap hari kelahirannya? Sekedar membacakan salawat kepadanya? Cinta yang jujur akan menggerakkan seluruh dimensi kemanusiaan untuk berbuat sesuatu sebagai cerminannya.

Adapun diantara tanda-tanda cinta sejati kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam adalah sebagai berikut:

a. Berkeinginan Keras untuk Dapat Melihat dan Bertemu dengan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam , dan Merasa berat Bila Kehilangan Kesempatan itu

tanda dan bukti cinta Rasul ini sdh diwujudkan oleh para sahabat dengan sempurna.

b. Mentaati beliau dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.

Pecinta sejati Rasul manakala mendengar Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam memerintahkan sesuatu akan segera menunaikannya. Ia tak akan meninggalkannya meskipun itu bertentangan dengan keinginan dan hawa nafsunya. Ia juga tidak akan mendahulukan ketaatannya kepada isteri, anak, orang tua atau adat kaumnya. Sebab kecintaannya kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam lebih dari segala-galanya. Dan memang, pecinta sejati akan patuh kepada yang dicintainya.

Adapun orang yang dengan mudahnya menyalahi dan meninggalkan perintah-perintah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam serta menerjang berbagai kemungkaran maka pada dasarnya dia jauh lebih mencintai dirinya sendiri. Sehingga kita saksikan dengan mudahnya ia meninggalkan shalat lima waktu, padahal Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam sangat mengagungkan perkara shalat, hingga ia diwasiatkan pada detik-detik akhir sakaratul mautnya. Dan orang jenis ini, akan dengan ringan pula melakukan berbagai larangan agama lainnya. Na’udzubillah min dzalik.

b. Menolong dan mengagungkan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam dan sunnahnya.

Dan ini telah dilakukan oleh para sahabat sesudah beliau wafat. Yakni dengan mensosialisasikan, menyebarkan dan mengagungkan sunnah-sunnahnya di tengah-tengah kehidupan umat manusia, betapapun tantangan dan resiko yang dihadapinya.

c. Tidak menerima sesuatupun perintah dan larangan kecuali melalui Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam, rela dengan apa yang beliau tetapkan, serta tidak merasa sempit dada dengan sesuatu pun dari sunnahnya.

Hal ini sebagaimana Allah SWT berfirman:

“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS. An-Nisaa: 65).

Adapun selain beliau, hingga para ulama dan shalihin maka mereka adalah pengikut Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam. Tidak seorang pun dari mereka boleh diterima perintah atau larangannya kecuali berdasarkan apa yang datang dari Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam.

d. Mengikuti Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam dalam segala halnya.

Dalam hal shalat, wudhu, makan, tidur , bergaul, dsb. Juga berakhlak dengan akhlak Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam dalam kasih sayangnya, rendah hatinya, kedermawanannya, kesabaran dan zuhudnya, dsb. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzaab: 21)

e. Memperbanyak mengingat dan shalawat atas Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam.

Dalam hal shalawat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam bersabda:

“Barangsiapa bershalawat atasku sekali, niscaya Allah bershalawat atasnya sepuluh kali.” (HR. Muslim I/306 no.408).

Adapun bentuk shalawat atas Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam adalah sebagaimana yang beliau ajarkan. Salah seorang sahabat bertanya tentang bentuk shalawat tersebut, beliau menjawab: “Ucapkanlah:

( Ya Allah, bershalawatlah atas Muhammad dan keluarga Muhammad)” (HR. Al-Bukhari No. 6118, Muslim No. 858).

f. Mencintai orang-orang yang dicintai Nabi.

Seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Aisyah, Fathimah radhiallahu anhumdan segenap orang-orang yang disebutkan hadits bahwa beliau shallallahu alaihi wasalam mencintai mereka. Kita harus mencintai orang yang dicintai beliau dan membenci orang yang dibenci Rasulullah Shalallau 'alaihi wassallam. Lebih dari itu, hendaknya kita mencintai segala sesuatu yang dicintai Nabi, termasuk ucapan, perbuatan dan sesuatu lainnya.

Bagaimana Agar kita Mencintai Rasulullah Shalallau 'alaihi wassallam?

Terdapat beberapa kiat dan amalan yang dapat dilakukan agar kita mampu mewujudkan kecintaan sejati kepada Rasulullah Shalallau 'alaihi wassallam. Di antaranya:

Hendaknya kita ingat bahwa Rasulullah Shalallau 'alaihi wassallam adalah orang yang paling baik dan paling berjasa kepada kita, bahkan hingga dari orang tua kita sendiri. Beliaulah yang mengeluarkan kita dari kegelapan kepada cahaya, yang menyampaikan agama dan kebaikan kepada kita, yang memperingatkan kita dari kemungkaran. Dan kalau bukan karena rahmat Allah yang mengutus Rasulullah Shalallau 'alaihi wassallam, tentu kita telah tenggelam dalam kesesatan.

Renungkanlah perjalanan hidup Rasulullah Shalallau 'alaihi wassallam, jihad dan kesabarannya serta apa yang beliau korbankan demi tegaknya agama ini, dalam menyebarkan tauhid serta memadamkan syirik, sungguh suatu upaya yang tidak bisa dijangkau oleh siapapun.

Renungkan dan ikutilah keagungan akhlak Rasulullah Shalallau 'alaihi wassallam, sifat dan sikapnya yang sempurna, rendah hati kepada kaum mukminin dan keras terhadap orang-orang munafik dan musyrikin, pemberani, dermawan dan penyayang. Cukuplah sanjungan Allah atas Rasulullah Shalallau 'alaihi wassallam:

“Dan sungguh engkau memiliki akhlak yang agung”

(QS. Al Qolam : 4)

Mengetahui kedudukan Rasulullah Shalallau 'alaihi wassallam di sisi Allah. Rasulullah Shalallau 'alaihi wassallam adalahorang yang paling mulia di antara segenap umat manusia, penutup para Nabi, yang diistimewakan pada hari Kiamat atas segenap Nabi untuk memberikan syafa’atuzhma (agung), yang memiliki maqam mahmud (kedudukan terpuji), orang yang pertama kali membuka pintu Surga serta berbagai keutamaan beliau lainnya.



Semoga Aplikasi ini bisa menjadi sarana bagi Kita agar Kita dapat Mencintai Rasulullah Shalallau 'alaihi wassallam. Aamiin.

Download gratis aplikasinya nya :

Download via Play Store

Sirah Nabawiyah - Syaikh Safy al-Rahman al-Mubarakfury



Pentingnya Sirah Nabawiyah untuk memahami Islam

Tujuan mengkaji Sirah Nabawiyah bukan sekedar untuk mengetahui peristiwa-peristiwa
sejarah yang mengungkapkan kisah-kisah dan kasus yang menarik. Karena itu, tidak
sepatutnya kita menganggap kajian fikih Sirah Nabawiyah termasuk sejarah, sebagaimana
kajian tentang sejarah hidup salah seorang Khalifah, atau sesuatu periode sejarah yang telah
silam.

Tujuan mengkaji Sirah Nabawiyah adalah agar setiap Muslim memperoleh gambaran
tentang hakekat Islam secara paripurna, yang tercermin di dalam kehiduapn Nabi Muhammad
saw, sesudah ia dipahami secara konseptional sebagai prinsip, kaidah dan hukum. Kajian Sirah
Nabawiyah hanya merupakan upaya aplikatif yang bertujuan memperjelas hakekat Isam secara
utuh dalam keteledanannya yang tertinggi, Muhammad saw.

Bila kita rinci, maka dapat dibatasi dalam beebrapa sasaran berikut ini :

Memahami pribadi kenabisan Rasulullah saw melalui celah-celah kehidupan dan kondisi kondisi yang pernah dihadapinya, utnuk menegaskan bahwa Rasulullah saw bukan hanya seorang yang terkenal genial di antara kaumnya , tetapi sebelum itu beliau adalah seorang Rasul yang didukung oleh Allah dengan wahyu dan taufiq dari-Nya.
Agar manusia menndapatkan gambaran al-Matsatl al A’la menyangkut seluruh aspek kehidupan yang utama untuk dijadikan undang-undang dan pedoman kehidupannya. Tidak diragukan lagi betapapun manusia mencari matsal a’la ( tipe ideal ) mengenai salah satu aspek kehidupan , dia pasti akan mendapatkan di dala kehiduapn Rasulullah saw secara jelas dan sempurna. Karena itu, Allah menjadikannya qudwah bagi seluruh manusia.Firman Allah: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu ..." QS al-Ahzab : 21
Agar manusia mendapatkan , dalam mengkaji Sirah Rasulullah ini sesuatu yang dapat membawanya untuk memahami kitab Allah dan semangat tujuannya. Sebab, banyak ayatayat al-Quran yang baru bisa ditafsirkan dan dijelaskan maksudnya melalui peristiwaperistiwa yang pernah dihadapi Rasulullah saw dan disikapinya.
Melalui kajian Sirah Rasulullah saw ini seorang Muslim dapat mengumpulkan sekian banyak tsaqofah dan pengetahuan Islam yang benar, baik menyangkut aqidah, hukum ataupun akhlak. Sebab tak diragukan lagi bahwa kehiduapn Rasulullah saw merupakan gambaran yang konkret dari sejumlah prinsip dan hukum Islam
Agar setiap pembina dan da’i Islam memiliki contoh hidup menyangkut cara-cara pembinaan dan dakwah. Adalah Rasulullah saw seorang da’i pemberi nasehat dan pembina yang baik, yang tidak segan-segan mencari cara-cara pembinaan yang pendidikan terbaik selama beberapa periode dakwahnya.
Di antara hal itu terpenting yang menjadikan Sirah Rasulullah saw cukup untuk memenuhi semua sasaran ini adlah bawah seluruh kehidupan beliau mencakup seluruh aspek sosial dan kemanusiaan yang ada pada manusia, baik sebagai pribadi ataupun sebagai anggota masyarakat yang aktif.

Kehidupan Rasulullah saw memberikan kepada kita contoh-contoh mulia, baiks ebagai
pemuda Islam yang lurus perilakunya dan terpercaya di antara kaum dan juga kerabatnya,
ataupun sebagai da’i kepada Allah dengan hikmah dan nasehat yang baik, yang mengerahkan
segala kemampuan utnuk menyampaikan risalahnya. Juga sebagai kepala negara yang mengatur
segala urusan dengan cerdas dan bijaksana, sebagai suami teladan dan seorang ayah yang
penuh kasih sayang, sebagai panglima perang ang mahir, sebagai negarawan ynag pandai dan
jujur, dan sebagai Muslim secara keseluruhan (kaffah) yang dapat melakukan secara imbang
antara kewajiban beribadah kepada Allah dan bergaul dengan keluarga dan sahabatnya dengan
baik

Maka kajian Sirah Nabawiyah tidak lain hanya menampakkan aspek-aspek kemanusiaan
ini secara keseluruhan yang tercermin dalam suri tauladan yang paling sempurna dan terbaik.


Komentar Terbaru

Just load it!