Judul Asli: Manhajul Anbiyaa’ fid Da’wah ilallah, fihil Hikmah wal ‘Aql
Penulis: Prof. Dr. Rabi’ bin Hadi ‘Umair al-Madkhali
Pengantar: Dr. Shalih bin Fauzan bin ‘Abdillah al-Fauzan
Edisi Indonesia: Fiqih Dakwah Para Nabi
Dakwah merupakan jalan mulia para Nabi dan Rasul ‘alaihi shalatu wasallam, jalan yang penuh tantangan, onak, dan duri. Namun Allah Yang Maha Pemurah menjanjikan ganjaran dan pahala yang besar bagi para penempuhnya. Dakwah sudah menjadi suatu keharusan bagi setiap individu muslim dan muslimah. Keberadaannya menjadikan islam tegak dan kokoh. Dakwah di jalan Allah merupakan sebesar-besar ketaatan kepada Allah, sehingga layak jika Allah menyebutkan bahwa sebaik-baik perkataan seorang hamba adalah ajakan kepada manusia untuk menuju jalan Allah dan beramal shalih. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri.”
[Fushshilat: 33]
Akan tetapi, sekarang banyak dari para da’i yang sembrono dalam berdakwah. Beberapa diantara mereka berdakwah tanpa dibekali dengan ilmu yang cukup. Ada pula yang justru memanipulasi dakwah untuk suatu kepentingan tetentu, bahkan ada yang menafikan keutamaan metode dakwah para Nabi dan Rasul ‘alaihi shalatu wasallam. Mereka terjerumus dalam berbagai kesalahan yang justru dapat menyesatkan umat, dengan atau tanpa mereka sadari. Wal ‘iyaadzu billaah.
Buku fiqh dakwah para Nabi ini akan menuntun anda dalam membuka cakrawala pemahaman tentang luasnya dakwah para Nabi dan Rasul ‘alaihi shalatu wasallam, disertai dengan keutamaannya yang melimpah. Di dalamnya dibawakan firman Allah Ta’ala dan sabda rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam yang senantiasa merujuk kepada pemahaman yang benar dan kejernihan akal. Anda akan mendapati berbagai polemik yang meliputi kancah dakwah islamiyyah disertai solusi yang tepat dalam menyikapinya.
Buku ini telah mendapatkan sambutan hangat di negara asalnya, bahkan di negara-negara lainnya, dan juga di Indonesia. Oleh karena itu sangat tepat jika anda membacanya dan mempraktikannya dengan benar.
Sumber
0 comments
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^